Narnia, legenda buatan masa kini yang sangat populer beberapa waktu lalu di dunia film. Nah, coba deh baca novelnya, pasti beda!
Kamis, 17 Mei 2012
KIASH NYATA PERJUANGAN SEORANG ANAK "A CHILD CALLED"
5 Maret 1973, Daly City, California—Aku terlambat. Aku harus
menyelesaikan pekerjaan mencuci peralatan makan secepatnya, kalau tidak
aku tidak dapat jatah sarapan; dan karena semalam aku tidak makan, jadi
sekarang aku harus makan sesuatu. Ibu mondar-mandir sambil berteriak
kepada saudara-saudara lelakiku. Aku bisa mendengar langkahlangkahnya
yang berat menuju dapur. Cepat-cepat aku membilas lagi. Tapi terlambat.
Ibu menarikku dengan kasar.
KUMPULAN CERITA SEORANG MUALLAF
Ia dikenal dengan nama Haji Abdurkarim, seorang tokoh Muhammadiyah
mantan anggota Parlemen RI dan mendirikan organisasi etnis Tionghoa
Islam dengan nama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia/PITI. Pada tahun
1967-1974 ia menjadi anggota Pimpinan Harian Masjid Istiqlal Jakarta
yang diangkat oleh Presiden RI, menjadi anggota Dewan Panyantun BAKOM
PKAB, dan anggota Pengurus Majelis Ulama Indonesia Pusat.
Ikuti kisah Haji Aburkarim dan banyak orang lainnya di buku Kisah Sejuta Muallaf bagian pertama.
Ikuti kisah Haji Aburkarim dan banyak orang lainnya di buku Kisah Sejuta Muallaf bagian pertama.
AJARI AKU MENCINTAINYA
Download novelet gratis
Penulis: Musyarrafah Jamil
“Aku sudah menunggu terlalu lama. 10 tahun Uswah.“ Furqan menunjukkan 10 jarinya “aku takkan basa basi lagi. Dengan seluruh kesadaranku, restu Allah, dan restu Orang tua ku“ Furqan berhenti bicara dan menarik napas dalam
“Bismillahirrahmanirrahim mau kah kau menjadi pendampingku sampai Tuhan mencabut nyawa kita masing-masing?“
Aku tidak pernah membayangkan ini. Aku dilamar Furqan? Ini sama sekali tidak ada dalam banyanganku. Hening. Sampai-sampai aku bisa mendengar dentingan detik jam tangan Furqan sama seperti dulu. 10 tahun lalu. Ketika Furqan menyatakan perasaannya padaku dan aku menolaknya. Dan malah membuatku menyesal. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
“Bismillahirrahmanirrahim ya, aku bersedia.
Langganan:
Postingan (Atom)